DPU Pengairan Banyuwangi Terapkan Skema Air Irigasi Bergilir Hadapi Kemarau

$rows[judul]

Infonemase.co.id - Pastikan debit air untuk pertanian mencukupi saat musim kemarau, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, siapkan skema pendistribusian air untuk petani.


Hal tersebut dilakukan dampak debit penurunan air di sejumlah wilayah yang menurun. Pendistribusian air irigasi yang dibagi diharapkan mampu berikan pelayanan air guna mendukung hasil pertanian yang maksimal. 


Baca Juga : Berkat Digitalisasi, Layanan Kesehatan di Banyuwangi Makin Moncer


"Pendistribusian air ke sawah-sawah petani Banyuwangi dilakukan secara bergilir," kata Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo.


Guntur menambahkan, pengaturan pendistribusian air bergilir dilakukan agar sawah-sawah petani mendapat air yang merata selama musim kemarau. Sebab, el nino cukup berdampak terhadap debit air, diperkirakan dampak el nino mengurangi volume air hingga 50 persen.


Salah satu contoh di dam Karangdoro, yang sebelumnya diperkiran berkisar 8 meter kubik, saat ini ketersediaan air berkisar 4 meter kubik. Sehingga, perlu dilakukan pembagian secara efisien dan teratur agar sawah-sawah petani tetap mendapat pasokan air.

"Air yang didistribusikan ke sawah-sawah petani dilakukan bergantian, terjadwal, dan teratur, hingga musim penghujan datang," terangnya.


DPU Pengairan Banyuwangi, dalam pendistribusian air secara bergilir dilakukan setiap tiga hari sekali. Air yang berada di dam-dam Banyuwangi dialirkan ke lahan persawahan petani secara bergantian dan teratur agar ketersediaan air tetap terjaga. Sehingga petani tetap menghasilkan panen yang maksimal. (*)